Refresh Update!
Majalah TAMASYA edisi Februari 2011 lalu memuat artikel saya dengan judul ROMANTIC NIGHT, ROMANTIC VIEW ON WESTMINSTER BRIDGE. Selengkapnya bisa diklik pada link di bawah.
CHINA, DEBAR, STUPID MAN!
Selalu ada kejadian unik, menarik, bahkan mungkin mendebarkan kalau bepergian. Apalagi jika bepergian ke negeri orang. Pun dengan perjalanan saya ke China kali ini. Rencana awal, berangkat akhir April. Lalu diundur ke pertengahan Mei. Lalu diundur lagi akhir Mei. Sampai akhirnya berangkat awal Juni. Dimulai ketika saya baru sadar kalau paspor saya sudah expired. Jadi harus buat paspor baru. Waktu paspornya jadi, photo di paspor tidak tercetak dengan baik sehingga wajah saya tidak dikenali sebagai saya. Paspor harus cetak ulang. Prosesnya lama. Harus menunggu persetujuan dari kantor pusat imigrasi di Jakarta, dsb, dsb. Setelah hampir sebulan paspor baru jadi juga. Giliran urus visa China, ada libur long week end. Visa China harus diurus ekspress. Ekspress artinya biaya lebih mahal.
“Arrange your schedule. Same date, same flight with me. We go at 6 am from Semarang and 8.20 am from Jakarta to Hongkong”, kata si bos saat datang ke pabrik. Terlalu mepet sebenarnya. Dan akhirnya Baca selengkapnya…
TENTANG WAKTU
Selalu tidak mudah memulai sesuatu yang sudah lama tidak dilakukan, sesuatu yang sudah lama vakum. Hal yang sama saya alami saat memulai tulisan ini. Ada perasaan canggung saat memulai tulisan ini. Tak terasa sudah tujuh bulan lebih saya tidak menulis. Hmm…waktu berjalan cepat tanpa terasa.
Dan pekerjaan telah membenamkan saya pada kehilangan motivasi untuk menulis. Saya jadi mengingat-ingat kembali apa yang terjadi dalam tujuh bulan terakhir. Lebih tepatnya dalam dalam satu tahun terakhir. Tahun penuh perjuangan yang teramat berat. Berat menghadapi semua dinamika, perubahan, situasi, masalah, dan tantangan yang dihadapi. Banyak perubahan yang terjadi. Ijinkan saya mengingat dan berbagi apa yang terjadi dalam satu tahun terakhir.
Tentang pekerjaan? Beban pekerjaan sedemikian berat. Berbeda sekali dengan Baca selengkapnya…
SURPRISING MOMENT? BE READY….
Banyak hal yang tidak seluruhnya bisa dimengerti. Bahkan antar sesama manusia sendiri, sulit untuk bisa mengerti satu sama lain. Termasuk atas apa saya alami belum lama ini.
Saya heran bukan kepalang, saat Tom memilih kebun binatang. Saya, James, dan Tom ada di Dai Nam Wonderland. Tom adalah orang Vietnam yang membantu saya mengunjungi pabrik-pabrik di Vietnam. Sedangkan James yang membantu saya menterjemahkan bahasa Mandarin ke bahasa Indonesia. Tom tak bisa berbahasa Inggris tapi bisa berbahasa Mandarin.
Ceritanya, Tom mengajak saya jalan-jalan di hari Sabtu setelah Baca selengkapnya…
BECAUSE YOU CARE (2); SINCERITY
Saya kadang atau bahkan sering berbuat acuh dan abai. Atas nama kesibukan, saya sering kurang peduli dengan sekitar. Atas nama kesibukan, saya lebih sering memikirkan diri sendiri. Atas nama kesibukan pula saya lebih merasa ingin diperhatikan dari pada memperhatikan. Lebih ingin didengar dari pada mendengar. Lebih ingin dimengerti dari pada mau mengerti orang lain. Padahal jika mau dan niat, kepedulian pada orang lain bisa lewat tindakan kecil dan sederhana.
***
Awal Januari lalu, dalam perjalanan Semarang – Yogyakarta, saya menelpon teman. Teman saat masih Baca selengkapnya…
INGIN SEPERTI IBU ITU….
Saat perjalanan Jakarta – Ho Chi Minh City, dalam pesawat yang hendak tinggal landas, para awak pesawat sedang memperagakan standard keselamatan penerbangan. Walaupun sudah sering dan (kadang) bosan, selalu saya paksakan untuk melihat dan memperhatikan peragaan ini. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dan sering kali hal yang dianggap sepele dalam keadaan normal bisa menjadi tidak sepele dalam keadaan darurat. Atas dasar itulah saya memaksakan mendengar dan memperhatikan segala peragaan keselamatan penerbangan.
Tiba-tiba terdengar tangisan anak kecil. Makin lama makin keras. Konsentrasi saya pecah karena suara penjelasan awak kabin jadi tidak terdengar. Sampai Baca selengkapnya…
BECAUSE YOU CARE
PADA MEREKA YANG BERKONTRIBUSI; THANK YOU!
Bagaimana anda menilai diri anda sekarang ini? Merasa sukses, lebih maju, lebih hebat, lebih kaya, lebih berprestasi? Atau anda merasa sebaliknya? Tentu ini pilihan bebas. Mau merasa bagaimana pun, itu hak anda untuk menilai diri sendiri. Walau kadang selain kebebasan tetap juga diperlukan kejujuran sehingga penilaian itu lebih objektif. Tapi menilai diri itu adalah hal subjektif sehingga objektivitas bisa menjadi sangat relatif. Untuk itulah diperlukan kejujuran. Kejujuran untuk menilai diri sendiri.
Apapun itu, kalaulah sekarang merasa lebih hebat dan lebih sukses, pernahkah terpikir mengapa anda lebih hebat dan lebih sukses? Pernahkah berpikir Baca selengkapnya…
TAK SEKEDAR MEMINTA
Beberapa bulan lalu, saat berulang tahun saya mendapat ucapan selamat baik lewat telepon, sms, maupun facebook. Saya bersyukur saya masih hidup. Saya bersyukur masih ada orang yang mau meluangkan waktu untuk mengirimkan atau menulis ucapan selamat ke saya. Saya anggap semua ucapan selamat itu sebagai penghargaan buat saya. Penghargaan yang harus saya balas semampu saya. Maka saya luangkan waktu membalas ucapan selamat itu satu per satu, bukan satu balasan yang “reply to all”. Mumpung saya bukan orang terkenal. Karena kalau jadi orang terkenal Baca selengkapnya…
HUTANG TAHUN INI
Kalaulah ada produk bank yang susah sekali saya dapatkan (pada awalnya), jawabnya adalah kartu kredit. Kok? Membingungkan jika dilihat dengan kondisi sekarang. Tapi jika dilihat kondisi dulu, membingungkan juga sih . Pertama kali saya apply kartu kredit tahun 2002. Hasilnya, aplikasi kartu kredit saya ditolak. Penolakan itu artinya saya tidak dianggap cukup layak mempunyai kartu kredit.
Coba aplikasi ke bank lain dan lagi-lagi ditolak. Alasannya sama. Karena saya tidak punya telepon rumah dan tidak punya telepon pasca bayar. Dua syarat ini cukup bagi bank menyematkan vonis bahwa saya tidak layak memegang kartu kredit. Setiap kali sales bank menelepon, setiap kali pula saya beritahu kalau saya nggak punya telpon rumah dan pasca bayar. Jawab mereka, “Oohh?” Gantian saya yang jawab, Baca selengkapnya…
“YOU’RE FIRED!”
Buat anda yang dipercaya memimpin section, departemen, dan punya anak buah, paling enak itu kalau disuruh memberitahu perihal kenaikan gaji. Kenapa? Karena ini berita gembira yang bikin everybody happy. Atau memberitahu bahwa si A dipromosikan memegang jabatan tertentu. Ini juga hal menyenangkan untuk dilakukan. Mudah dan tidak ada tekanan mental.
Yang paling tidak diharapkan? Semoga jawaban ini bisa mewakili; diomeli, dimarahi, diberikan written warning. Bagi atasan, memberi tahu si A tidak naik gaji karena performance yang buruk juga bukan hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Yang paling nggak enak kalau disuruh Baca selengkapnya…